Artikel/ Bacaan
Dunia Itu Indah
“Tak Habisnya Karunia-Nya yang begitu indah menghiasi seisi dunia hingga lautpun tak akan cukup untuk menuliskan karunia-Nya. Maka Bersyukurlah selalu Kepada Allah SWT dalam setiap nafas.”
Rumpun Padi
(Puisi untuk Pak Tani Panen Padi)
Subur Menghijau dipagi hari
sorak soranda burung -burung
hiasi pagi nan indah
celoteh- celoteh dedaunan mendayu- dayu
rumpun padi berbaris bergoyang
merunduk- runduk lambaikan bijian
bijian merekah hendak dipetik
pertanda hari pesta nan datang
bersama bulir- bulir pembawa kehidupan
sebulir jadi serantang
serantang jadi senampan
senampan jadi setampah…..
dan akhirnya menjadi nafkah…
bagi kehidupan
Hati Yang Tahu Putih Hitam
Dahulu mata tertutup….
Kemeriahan hidup..
Kemewahan..
Mencari Puji-Pujian insan
Menjadi Budak Popularitas….
Namun Saat dirasa..
Semua hambar
tanpa rasa tanpa irama..
bak ladang tanpa pohon,
sawah tanpa sayur , tanpa padi
sungai tanpa air, tanpa bebatuan
taman tanpa bunga….
namun kini …
manis hidup mulailah terasa
inilah belajar
inilah hidup..
hiduppun belajar ..
iman..
ikhsan..
syukur….
ikhlas…
ta’allum..
islahu qolbii..
islaakhul khayaat..
Tawakkal …….
Hijrahku
Dalam lirih suara hati
berkata silir berganti
malam demi malam
tertoreh kata- kata
dari masa lampau nan hambar
menggersang di ufuk kalbu..
hari ini ….
seberkas cahaya demi cahaya..
tumbuh dan terus bersinar
menghidupkan lagi…
jiwa lelah nan tertidur jauh di negeri orang
Hari ini…
telah terbitlah hidupku
dari hijrahku
yang orang pandang tabu, jua berdebu..
disinilah ada karunia kalbu
sejuk… dalam hening…
terang dalam rintik hujan turun….
Silahkan Download Ebook (Buku Saku) Mutiara Islahul Qulub
Buku Saku (ebook) Mutiara Islahul Qulub ini berisi tentang risalah dan motivasi untuk menjadikan Seseorang lebih baik, pengembangan diri ( Personal Development) dan perbaikan diri.
Berisi kata-kata bijak yang menyejukkan dan memotivasi. Terbit dalam berberapa seri.
Untuk download silahkan klik link di bawah ini :
Ayo Rekaman
mau lagu- lagumu direkam seperti sample2 di bawah ini, hubungi saya di : 085727663568, WA (085727663568), atau PIN : 5CBBD897 , facebook : Rizal Tsc , terjangkau
untuk sample bisa dilihat via link di bawah ini :
Rizal Juga sudah menciptakan beberapa lagu.
Koleksi lagu- lagu ciptaan rizal :
Download dan dengarkan lagu Via Play List di reverbnation.com dengan Link Di bawah ini :
cara downloadnya : pilih lagu lalu pilih download
Download & Dengarkan Lagu Rizal Tsc Via 4shared.com, link dibawah :
Dan Masih Banyak lagu2 yang lainya…
email : rizalintelegent@ymail.com
Download Buku B.Indonesia kelas VII ( Kurikulum 2013)
Silahkan Klik di Bawah ini (sekali Klik otomatis Download) :
Kelas_07_SMP_Bahasa_Indonesia_Siswa (Untuk Siswa)
Kelas_07_SMP_Bahasa_Indonesia_Guru ( Untuk Guru)
Lagu Marhalah 624 Putra ( Revilius)
Silahkan Download dengan klik Link Di atas, atau cari di 4shared.com melalui :
Iran adalah Mayoritas Syiah, Bagaimanakah Islam Sunni di Iran?
Penduduk Iran terdiri dari banyak etnis dan golongan mulai dari Kristen, Yahudi, Zoroastrian, Baha’is, Sunni, dan Syiah sebagai golongan penguasa. Namun, di antara golongan-golongan tersebut, kaum Sunni lah yang paling banyak ditindas oleh pemerintah Iran, dikarenakan perbedaan masalah aqidah antara Syiah dan Sunni.
Penghinaan Iran Terhadap Kaum Sunni
Dalam kekuasaan Iran, tak pernah ada ceritanya, orang Sunni duduk dalam kursi pemerintahan. Baik itu untuk menterinya ataupun sekadar calon presiden belaka. Ini terjadi sejak Revolusi Iran yang mengintegrasikan golongan Sunni ke dalam kaum minoritas. Dalam konstitusi Iran, sudah disepakai, presiden Iran haruslah seorang penganut Syiah. Syiah, tak pelak, telah membuat kaum Sunni menjadi sangat inferior.
Penghinaan kaum Syiah terhadap jamaah Sunni bisa dilihat jelas pada ritual Syiah setiap pekannya, misalnya saja dalam acara doa bersama yang memang kerap dilaksanakan berbarengan. Di Iran, kaum Sunni mencapai 20% dari populasi penduduk Iran yang berjumlah 70 juta orang.
Sunni Iran mengalami penekanan yang sistematik selama bertahun-tahun. Pemimpin mereka, seperti Ahmed Mufti Zadeh dan Syeikh Ali Dahwary, dipenjarakan kemudian dibunuh. Pemerintah Iran juga menghancurkan masjid-masjid kaum Sunni, dan melarang adanya pendirian masjid Sunni lainnya sekarang ini. Bandingkan dengan Sinagog Yahudi yang banyak bertebaran di seantero Iran. Bahkan, azdan oleh kaum Sunni pun dilarang oleh pemerintah Iran.
Pengaruh Kaum Sunni Dalam Pemilu
Ada dua faktor yang mendasari analisis terhadap kaum Sunni Iran dalam pemilu. Pertama, kesatuan para pemilih Sunni dibawah pemimpin dan ulama Sunni. Kedua, tekanan internasional yang terus dialamatkan kepada Iran.
Sudah diketahui secara umum, jika bertahun-tahun sudah, kaum Sunni di Iran memilih menjadi golongan putih alias abstain setiap kali pemilu Iran dilaksanakan. Namun tahun 1997, para pemilih Sunni tiba-tiba saja muncul ke permukaan mendukung Khatami, dan menjadi fenomena tersendiri ketika itu.
Di zaman Khatami, yang beraliran liberal cukup dominan, kaum Sunni mulai dapat bersikap lega. Mereka membentuk kekuatan sendiri, dan baru zaman Khatami ini mereka mempunyai radio dan surat kabar sendiri. Kaum Sunni juga mulai bisa menyekolahkan anak-anaknya di universitas-universitas Iran. Tahun 2005, dalam pemilu Iran, Mustafa Moein-yang bertarung dengan Hashemi Rafsanjani, Mehdi Karroubi, dan Ahmadinejad-berjanji akan menempatkan seorang menteri dari kaum Sunni dalam pemerintahnnya.
Namun, seperti yang sudah terjadi, yang terpilih adalah Ahmadinejad, seorang presiden Syiah yang digambarkan sangat sederhana, namun ternyata sangat menekan kaum Sunni. Ahmadinejad juga sering kali mendapat sambutan luar biasa dari dunia internasional karena keberaniannya dalam menentang AS dan Israel, namun anehnya, sampai saat ini, Iran-yang tak lebih besar daripada Iraq yang sudah digempur habis-habisan oleh AS dan sekutu, masih baik-baik saja. Dalam artian, AS tidak pernah melakukan suatu tindakan yang nyata terhadap Iran.
Perkembangan Kaum Sunni
Kaum Sunni Iran hidup di pinggiran dan perbatasan. Sementara kaum Syiah, Kristen dan Yahudi menghuni kawasan kota-kota besar di Iran. Karroubi-sebelum pemilu-berjanji akan merevisi semua konstitusi Iran yang telah bertahun-tahun dilaksanakan, di antaranya adalah dengan melindungi kaum Sunni. Menurut Karoubi, kaum Sunni di Iran tak lebih berharga daripada orang asing di negara itu sendiri. Mousavi-jika terpilih-akan kembali membangun masjid pertama untuk kaum Sunni. Asal tahu saja, kaum Sunni Iran sekarang ini, jika melakukan shalat Jumat, harus di kedutaan besar asing!
Kemarahan kaum Sunni Iran terhadap Ahmadinejad dan pemerintahnya tak lepas dari kebijakan Iran sendiri selama ini. Selain itu juga karena perbedaan aqidah yang sangat besar, yaitu kaum Syiah tak mengakui keberadaan sahabat Rasul (kecuali Ali). Kaum Syiah menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib lebih utama daripada seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Sesuatu yang oleh Ali bin Abu Thalib sendiri pernah disanggahnya semasa beliau hidup.
Pencetus pertama paham Syi’ah ini adalah seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan’a) yang bernama Abdullah bin Saba’ Al-Himyari, yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan ‘Utsman bin Affan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Asal Ar-Rafdh ini dari munafiqin dan zanadiqah (orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran). Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba’ Az-Zindiq. Ia tampakkan sikap ekstrem di dalam memuliakan ‘Ali, dengan suatu slogan bahwa ‘Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma’shum (terjaga dari segala dosa,).” (Majmu’ Fatawa, 4/435).
Tak pelak, ajaran Syiah sudah dianggap sebagai ajaran sesat dalam Islam dan ulama-ulama besar internasional pun sudah mengharamkannya. Dan hingga dibawah kekuasaan Ahmadinejad sekarang ini, tampaknya nasib kaum Sunni di Iran akan tetap terus tertindas dan tertekan.